Rabu, 19 November 2014

Kepadamu Yang Kungini

 

Bumi tempat dimana kelak kuingin pulang masih diam, langit dimana kelak kuingin bermanja masih tak bergeming
Hai.. Aku datang, aku ingin pulang kepadamu yang lama kuingini
Hai.. Aku datang meski pula dalam diam, kepadamu kelak kuletakkan lengan lunglaiku
Aku datang dan kau tetap saja gagu, pun aku jadi kuyu layu..
~bill, 181114

Minggu, 16 November 2014

Kebencian Indah Ketika Dituliskan

 

Malam ini, pekat hujan menghapus sisa biru langit sesiang
Dengan melatanya waktu,
mungkin kau membenciku karena langit yang tak biru itu, membenciku seperti terang pada kelam
Atau bahkan mungkin juga aku menikmati kebencianmu itu dalam diam
Kurasa "kebencian" itu menjadi indah ketika dituliskan, harum seperti bau tanah yang tertimpa jatuhnya hujan

~bill, 151114

Kamis, 13 November 2014

Rasa Tak Biasa

 

Ketika kutemukan kenyataan bahwa di ujung hatimu ada namaku... Ketika itu pula tak lagi bisa ku rajut angan seperti biasa.
Bahkan di pagi ini pun tak kutemukan lagi remahan sisa mimpi..

~bill, 121014

Rabu, 05 November 2014

Taukah kau?


Taukah kau...?
Tak ada yang berubah di diri ini sejak bertahun yang lalu
Tak ada yang dapat kau mengertikah segala tanda yang juga kukirimkan padamu
Entah... kau menyakitiku, atau kita telah saling menyakiti
Demi segala ego yang tak penting

Segala diammu itu menyiksakan
Hanya memberikan sakit yang hanya aku sendirilah yang tahu
Berpura-pura bahagia adalah pasti..
Karna aku tak mau tampak lemah dihadapanmu
Mungkin itu juga yang kau lakukan
Atau kau yang jadikan cerita ini hanya untuk intermezo hidupmu saja..

Taukah kau...?
Tak ada yang berubah di diri ini sejak bertahun lalu

~ bill, 4 Nov 1914


Senin, 03 November 2014

"Dimana Kamu? Wahai Sang Pemberi Rindu"

Tiba-tiba saja semua yang tersimpan di masa lalu terbuka lagi bak menonton sebuah film
Benarkah itu?...
Aku masih belum percaya
Begitukah kamu?
Yang kutahu kau abai padaku

Ada rasa kehilangan amat sangat menyergap kegundahanku
Ada rasa ditinggalkan yang amat sangat menyekapku

Ada rasa rindu yang telah berusaha kukubur lama
Teramat sangat menyakitkan ketika semua hanya berupa nelangsa..

~bill, 3 Nov 2014

Jumat, 31 Oktober 2014

".... Maafkan Aku Karena Tak Peka"



Maafkan aku karena tak peka
Aku tak tahu apa yang kau rasa
Maafkan aku karena tak tanggap
Aku tak tahu arti diammu itu


Maafkan aku dengan kecewamu
Aku tak tahu arti kata demi katamu

Sebagaimana laut menenggelamkan matahari di sebuah senja
Aku menyesal menenggelamkanmu dalam sebuah cerita, tanpa aku menyadarinya

Maafkan aku karena tak peka
Kerna aku tak mampu menterjemahkan sebuah tanda
Maafkan aku sejak bertahun lalu
Tuhan tahu yang terjadi sesungguhnya.....
Biarlah ini menjadi rahasiaNya
Apa yang kan terjadi nanti, biarlah berjalan apa adanya...
Apa yang terjadi kelak, biarlah jadi kehendakNya..





~bill, 271014
 

Buat kamu yang sejak bertahun lalu menyimpan rasa sayangmu dalam diam...

Meski mungkin kini tak lagi rasa itu ada........ 

Kamis, 30 Oktober 2014

Cinta Serumit Bahasa Daun dan Rumput




Tak ada yang berubah dari bertahun lalu
Kata demi kata milikmu bagai orang asing untukku
Dilain sisi, nada-nada milikku masih saja tentangmu
Kisah telah menoreh sebuah romantisme yang mengungkung individualitas

Cinta menjadikan manusia seperti bayi yang mencuri dengar pembicaraan para dewasa
Cinta telah memberiku sepasang sayap yang patah
Disekap oleh bentang jarak dan waktu
Satu hal yang mungkin adalah nyata kelak dan kini,
Bahwa kau hanyalah cerita dengan bahasa daun dan rumput

Pertanyaannya, bukan karena aku tak mampu pergi
Tapi hanya ku tak mampu menghapus debu masa silam
Sama seperti ketidakmampuanku menterjemahkan kisah di antara kita, sebagaimana rumit bahasa daun dan rumput

~bill, 251014

Bahkan Senjapun Kemas Diri



Jarum jam terus berputar, sedang aku masih terduduk dengan mata nanar disini
Siang sudah seperti bola api yang siap melahapku,
sedang aku tak beranjak dari memimpimu
Bahkan senjapun kemas diri, sedang aku masih saja senandungkan laut tepi
Pucuk daunku cuma rindu..
Meniada pada suatu ragu..


~bill, 251014

Jumat, 24 Oktober 2014

DEMI APA??


 

Demi apa keteguhanku terus kau rejam dengan segala diammu
Jika sesakit ini adalah lahap dahaga riangmu
Maka mata palungku adalah sumur yang tak henti mengalirkan mata air airmata
Sampai kapan ku mampu bertahan dengan cara menoreh kata demi kata

Huruf demi huruf seperti sengaja mengejekku
Sejengkal saja ingin kutendang sebagai perlawanan
Tapi tintaku adalah darah yang mengalir dalam tiap denyutku
Dan aku membatalkan niat itu meski harus kutelan seringai huruf demi huruf itu dengan senyum pahitku

Ketika tatap mata elangmu membeku di telapak nadiku
Sejak itu dinginnya mengalir ke seluruh ruang di dadaku
Demi apa terus kau rejam keteduhan di dalam hatiku
Dan malangnya aku tak mampu membencimu, wahai kau pemberi rasa rindu...
 
~bill, 231014

Cerita Yang Rumpang




Laki-laki bertubuh biru mendesah perlahan menahan cerita, entah itu benar atau tidak namun gadis maroon serius mendengarnya. Kegelisahan laki-laki bertubuh biru itu menjadi kegelisahannya pula. Namun berjalannya waktu gadis maroon menjadi sepenggal cerita yang rumpang. Kegelisahan laki-laki bertubuh biru hanyalah bak asap rokok yang tertelan sapuan malam. Berganti cerita lupa tentang kisah kegelisahan yang diciptakannya pada gadis maroon. Laki-laki bertubuh biru telah jatuh cinta pada biru langit yang tak pelak hanya memenjarakannya pada waktu.. Gadis maroon menciptakan lanjutan dari cerita yang rumpang menjadi ruang yang tak berbatas waktu

~billa, 211014

Merambah Jejakmu

 

... Hanya ada satu pintu untuk sekedar memandangmu dari kejauhan, namun nyatanya kau tak pernah hadir untuk sekedar kudapatkan sketsa wajah dan langkahmu.


~bill 061014

Hujan kedua bulan Oktober

 
......bayang dan gema suaramu masih bertahta samar. Seperti mengajakku kembali seperti waktu-waktu bertahun lalu.
Siapa sesungguhnya pemilik mimpi, hingga aku memilihnya untuk merangkai sebuah cerita. Hingga kadang aku gamang untuk merubah alur cerita pada paragraf yang baru. Membuat cerita ini tak pernah selesai, sementara pikiran terus mendorong rasa yang meledakkan dada.
Mustahil aku menghancurkan dermaga cerita ini, jika kemarahan air pasang saja tak mampu melapukkannya.
Bagaimana mungkin hujan kedua bulan Oktober akan dapat menenggelamkan cinta dan membiarkan pergi bersama arusnya jika bejana yang menyimpan rasa si pemilik mimpi masih menyimpannya rapat dalam ruang yang tak pernah terkuak oleh berlalunya waktu..


~bill, 041014

Hujan pertama datang di bulan Oktober.



Seperti biasa tak mampu menghapus jejakmu, meski telah bertahun lalu.
Masih saja berasa sebagai rasa yang sama manakala spasi itu selalu ada.
Pada kenyataannya perlawanan pada sepi itu adalah hal yang sia-sia belaka, oleh sepi rasa cinta telah dijelmakan menjadi raksasa yang meremukkan logika, menjelma menjadi rindu yang sedih.


~bill, 031014

BAHTERA


 

Bahtera kita telah lapuk, namun aku tak pernah khawatir akan tenggelam dan hanyut terbawa nasib yang tak pasti
Bahtera kita telah lapuk tapi aku tak pernah takut akan terbelah dan hancur terbawa arus kejam
Karna tangan kita tergenggam, dan tak sedetikpun aku terlepas dari pelukmu
Aku tahu kau tak kan pernah meninggalkanku barang sebentar saja
Selalu ada namaku didesah dalam telutmu
Suatu ketika aku akan lepas menjulang tinggi, dan segra pulang lalu membawamu serta ke awan
Dimana kita akan bangun sebuah bahtera yang kokoh, dimana kita tak kan hanyut pada kesusahan dan kepelikan


~bill, 011014

Sedikit Tawamu Adalah Lirih Doaku

 

Mendengar bebuncah lirih dan desah dalam tawamu diantara kata adalah surga bagi telingaku.. Apa kabar wahai angin utara? Daun2 telah mengering sepi karna kehilanganmu.


~bill, 280914

Kau Diantara Angan Kecilku

 

Sesungguhnya cerita itu terpena dalam hati dan pikiran dengan tanpa sekalipun saling menemu wujud masing2, hingga saat berakhirpun tanpa ada kata perpisahan, hanya diam tanpa kata. Lalu apa yang terjadi pada sedepa musim lalu??... Tentu saja hanya cerita sedepa musim tanpa kenyataan, yang meninggalkan sakit berdepa-depa musim.

~bill 230914

Sesungguhnya Telah Lama Aku Kehilanganmu

 

Sesungguhnya telah lama aku kehilanganmu, entah untuk siapa bait2 ini hendak kutuju. Saat jejak yang kau tinggalkan kian menipis dan tak terbaca, lirik lirih ini berhamburan tak tentu arah..


~bill, 210914

Datanglah Hai Siapapun Kau..

 

Nanti.. Siapa yang akan menenangkan badai agar aku tenang melangkah diatas awan dan pada siapa genggaman tangan ini akan terkait agar tak terjatuh????


~bill, 170914

Doa Pengrawit Kecil Di Dusun Penuh Seringai

 

Semoga tidak menghentikan langkahku dalam musik dan menyanyi yang telah kurintis sejak kecil, pengertian yang kerdil terhadap seni sangatlah menyedihkan, bukankah Alloh menyukai keindahan?... Aku telah sekuat tenaga menyeimbangkan antara akademik dan seni tanpa mengurangi porsi satu sama lain... sangat menyakitkan bila terbunuh salah satunya.. Satu hal yang aku yakini bahwa musik dan menyanyi bukanlah sebuah dosa.

bill, 15 Sept 2014

Happy B'Day Ayaah

 

Happy birthdaaay.. Happy birthdaaay.. Happy birthdaaay.. Ayaaaaaaah, love you yaah, semoga selalu jadi eyangku yang sehat, umur panjang yang barokah dan penuh cinta bagi kami semua.. Amin Ya Robb
— penuh cinta , bersama Tamam Hoesein.
 
bill, 09 Sept 2014

Lalui Sajalah..

 

Lalui saja, sirna atau datang tak dapat kau lawan atau kau ingini...

~bill, 080914

Waiting For


 
Kusilakan langit bernyanyi, agar dapat aku mendaki angan. Kusilakan hujan menangis, seperti yang pernah berkali kukatakan agar dia mengajariku jatuh tanpa rasa sakit. Kusilakan kau ketuk pintuku yang tertutup agar dapat kusiapkan kunci yang lama rapat dalam genggaman..


~bill, 060914

Seandainya Saja Kau Tahu Hai Pemilik Kerinduanku

 

Seandainya saja kau tahu bahwa kata dari kata sangatlah bukan kata dari hati

bill, 01 Sept 2014

Seandainya Kau Tahu



..... seandainya hati dapat terbaca tanpa bicara.

bill, 19 Oktober 2014

Di Antara Seringai Tawa

 

Mari kita tertawa, atas sukacita dan riuh kebohongan.
Mari kita ngakak bersama, atas matinya rasa bersalah.
Mari kita merangkak menuju "kejahiliahan"...!!!

~bill, 111014

Senyum Malamku



Malam ini tersenyum buatku, tidaklah sopan jika aku hanya diam tak bergeming.
Tapi mimpi tetaplah mimpi, yang tak pasti kelak kan terjadi.
Aku jatuh dipelupukmu kali ini...

~bill, 101014

So Tired


 

Waktu membuatku tumpul untuk menulis, memainkan nada2 dan bahkan sekedar tertawa.. Entah ini karena euforia atau bahkan sebaliknya, entahlah.. Atau aku telah benar2 autis...!

bill, 3 Sept 2014

Senin, 01 September 2014

SADAR


 
Sadar dimana kaki ini berpijak dan berlaku seperti apa serta siapa adalah aku diantara perubahan dan waktu..

~bill 310814

HAI..

Hai,.. Angin tahukah kau? Tak bolehkah sejenak saja aku terlepas dari bayangnya?.. Aku tak hendak lari, hanya sejenak mensejajarkan kaki dan berhenti untuk selalu melakukan sesuatu hanya karna agar mata terlepas dari bayangnya.. #KataHatiBukanKataDariKata

~bill, 210814

WAJAH PERTIWI

Wajah pertiwi murung dan mereka bersuka.
Anak negri terlibat baku hantam dan mereka tertawa.
Para tetua bangsa saling tikung dan mereka meraja.
Selamat hari merdeka bagi jiwa yang tak pernah merdeka!!

~bill, 170814

MUNGKIN

Seekor kucing kecil mengeong mencari kasih sayang dan perlindungan, itu dahulu. Kini kucing kecil tumbuh membesar, tidak pula mengeong minta kasih sayang dan perlindungan..
Kucing kecil bergumam "Aku pergi karna kau abai, aku pergi karena kau palingkan wajahmu. Namun janganlah khawatir, kau tak pernah terhapus, karna kau adalah bagian dari sebuah perjalanan panjang. Aku hormat padamu". Kucing besar hanya dapat memandang kucing yang telah tumbuh itu berlalu dengan perlahan, berlalu bak air mengalir, tanpa penyesalan. Mungkin...

~bill, 08.08.14

SYUKUR

Bersyukurlah menjadi orang yang tertindas, terhina, terbuang dan teraniaya... Jangan khawatir, satu persatu akan terurai dengan baik dan segala yang telah dilakukan dalam baik, satu persatu akan terbayar dengan tunai menuju tenang..

~bill, 230714

HAPPY 2

Jurnal akhir ... Alhamdulillahbersyukur .
Foto: Jurnal akhir ... Alhamdulillah

HAPPY

Wwwooohhhoooooo Subhanallah, Walhamdulillaaah... I got the first place in High School 1 online registration... Start to struggle from the beginning.. Bismillaaaaaaahh...senang sekali .
Foto: Wwwooohhhoooooo Subhanallah, Walhamdulillaaah... I got the first place in High School 1 online registration... Start to struggle from the beginning.. Bismillaaaaaaahh...

SEJENAK

Sejenak menengadah ke langit ke arah semburat cahaya matahari dan bias warna pelangi, mencoba menerka, adakah aku disana? 1 saja diantara sekian warna2 itu. Hingga kelak orang dapat melihatnya ada Billa diantaranya.. 

#bill 290614

PERIH


Foto: Perih yang pernah kau berikan padanya,
suatu ketika akan jadi perih yang kau
pelihara lebih lama darinya. Seribu kata
dalam diamnya adalah pedang yang kan
menusukmu dalam, begitu dalam sampai
ke palung hatimu hingga tak sanggup kau
teteskan air mata... Cepat atau lambat saat
itu akan tiba, atau bahkan kini kau telah
terhampirinya.. 

~bill, 24 Mar'14 




















Perih yang pernah kau berikan padanya,
suatu ketika akan jadi perih yang kau
pelihara lebih lama darinya. Seribu kata
dalam diamnya adalah pedang yang kan
menusukmu dalam, begitu dalam sampai
ke palung hatimu hingga tak sanggup kau
teteskan air mata... Cepat atau lambat saat
itu akan tiba, atau bahkan kini kau telah
terhampirinya..

~bill, 24 Mar'14

Sabtu, 22 Maret 2014

Email

Pesanmu telah sampai.. Bahkan selalu sampai. Namun aku tak punya keberanian untuk membukanya. Pesan itu terlalu indah untuk kubaca dan kuyakin kan benamkanku perlahan. Tentu sekali lagi penaku tak kan mampu menorehkan kesahnya..

~bill, 22 Mar'14

Jarak

Dari awal sampai akhir adalah sebuah jarak seperti jeda pada kalimat, maka kurajut sendiri saja bahagia itu dengan apa adanya. Karena bahagia itu pilihan, tanpa keluh pada siapa... Tentu saja, seperti biasa..!!

~bill 21 Mar'14

Kita

Kita adalah dua keping mata uang yang terlempar jauh diangkasa dan tak tau kemana jatuh, sedang penaku tak sanggup mem'peta'kannya...

~bill 21 Mar'14

Penaku Tumpul

Penaku bagai tumpul, tak tertulis yang terkisah.. Hanya kesah saja yang tertinggal.. Tentu saja aku boleh bahagia dan tak hendak ku'pena'kan segala yang kupendam dalam sekat-sekat dada ini. Tentu saja aku boleh bahagia.. Tentu!

~bill 19 Mar '14

Minggu, 02 Maret 2014

Aku Lupa

Aku lupa cara menulis sajak rindu..
Aku lupa apakah aku pernah menuliskannya??
Amnesiakah aku untuk itu?
Bahkan untuk sekedar menulis sebait lirik saja..
Aku lupa, atau aku telah melupakannya..!!

~bill, 03 Feb 2014

Selasa, 25 Februari 2014

Aku Pulang

Aku pulang, dari belantaramu... Aku pulang pada lelahku...!!

Ya Sudahlah

Ya sudah, Saya saja yang pergi ya, saya tidak berhasil mengusir jejakmu.. Tetaplah begitu dan selalu menyiksaku dengan teguh..

~bill 23 Feb 2014

Sudah

Telah kulihat dan aku suka apa yang kulihat, yang tak terkatakan, tajam bergetar dirasakan...!!

~bill, 22 Feb 2014

Dimana?

Di manakah tempat yang paling baik untuk bersembunyi.. Melupakan dan dilupakan??

~bill, 21 Feb 2014

Egois

Kalau boleh aku memutar waktu, maka aku memilih tak pernah ada pertemuan itu. Tapi itu adalah keEGOISan menata takdir yang bukan milikku. Lalu bagaimana aku bisa mematikan buncah-buncah buih yang masih bersisa?

~bill, 20 Feb 2014

Manakala

Manakala ku tak dapat berlalu dari sisa pijakan hadirmu, tolong berlalulah dengan lembut dan secepat kilat, agar aku tak rasakan sakitnya. Dan jangan pernah menoleh ke arahku lagi.

~bill, 19 Feb 2014

Aku lelah, Maka Pergilah

Aku telah dengan keras menghapus segala tentangmu yang hanya sedikit itu. Tapi penghapus sebesar apapun tak mampu membersihkan remah yang masih berceceran terselip di sela waktuku. Aku lelah, Pergilah..!!

~bill, 19 Feb 2014

Masih Saja

Masih saja tentangmu, bosan sekali aku mengusir keliaranmu di sini, di sisi terdalam ini. Seperti lalat yang terbang berputar-putar mengendus bau tak sedap. Dan tak mau pergi sebelum sumber bau dikuburkan, huhh berisik!!!

~ bill 16 Feb 2014

Sabtu, 08 Februari 2014

KATA HATI BUKAN KATA DARI KATA

Seorang pengrawit muda menuliskan kesahnya pada sebuah batu besar, dia tuliskan:

" Begitu sedikit waktu yang kita jalin ditempat dan waktu yang sama. Hanya tiga purnama saja.
Dan kala itu tak ada setitikpun yang tersurat dan tersirat.

Ketika dua benua mulai memisah jarak dan rentang waktu, cerita dan rasa itu mulai ada.
Di sini tertera hujan, sedang di sana tertera salju terbeku derajat.
Yang tak tersirat menjadi tersurat. Yang tak terkatakan jadi tersampaikan.
Namun terhalang sebuah genta yang Tuhan buat karna jalan yang kau ambil adalah terlarang bagiku.

Ma'afkan aku dan segala keleluasaanku yang teramat sempit. Seandainya kau tahu kata 'TIDAK' dari jawabanku adalah 'kata dari kata' dan bukan 'kata dari hati' dimana kata 'YA' itu sangat tak boleh tersampaikan.

Bahwa 'kata dari kata' tetaplah bukan 'kata dari hati'.
Dan segala yang tanpa syarat itu adalah kemustahilan bagi pedoman hidup yang berbeda.
Dan tenanglah bagimu bahwa dibalik kata 'TIDAK' yang kusampaikan ada kata 'YA' yang kusimpan rapi pada tempatnya.

Akankah kau merubah arah jalan surgamu menjadi jalan surgaku??? Entahlah...biarlah nada di dua benua yang berbeda tetaplah menjadi irama dalam sebuah perjalanan panjang sebuah kehidupan. Dan kan menjadi kenangan yang tak terjamah oleh lekang waktu. "

Pengrawit muda berjalan pulang dengan senyum mengembang.

~ bill, 07 Feb 2014

Senin, 03 Februari 2014

Kunang-Kunang 2

Foto




















"Hai, Kunang-kunang kecil kau tampak begitu segar dan wajahmu menyiratkan kebahagiaan, apa kabarmu?" sapa seekor ratu lebah ramah. "Tentu saja aku baik-baik saja kakak lebah." Jawabnya dengan senyum terkembang. "Bagaimana kabarnya, dia yang tak hendak kau ingat?" tanya ratu lebah penuh selidik "Hmm.. Aku tak tahu lagi, karena aku sudah berjanji pada diriku sendiri tak kan 'mengganggunya' lagi agar dia tak terganggu olehku tentunya, dan entahlah aku seakan tak mengenalnya." Jawabnya dengan tenang dan bersahaja. Kunang-kunang berlalu dengan liukan kecil dan menggoyang-goyangkan perutnya agar nyala ditubuhnya kian bersinar. Dan ratu lebah tersenyum gembira melihat liukan lembut teman kecilnya yang mencoba memahami bahwa hidup adalah sebuah perjalanan penuh cerita.

~bill, 31 Jan 2014


Jumat, 17 Januari 2014

Pergi

Lembar demi lembar telah kau tuliskan tentangnya dalam dua depa lebih langkah kakimu.. Namun tak pernah kau sadari kau tak berarti apapun baginya.. Maka menepilah!!

~bill 150114

Rabu, 08 Januari 2014

Kunang-Kunang


.."Terima kasìh untuk semuanya selama ini, yaa.. Maaf sudah mengganggu hidupmu, selamat tinggal.. " kata kunang-kunang kecil yang beringsut pergi sambil mengibaskan perutnya berusaha hidupkan terangnya.

.. Sejenak lilin tanpa sumbu berkata " Hai.. Jangan kau benci kunang-kunang kecil itu, dia hanya berusaha menyinarimu dengan cahaya diperutnya. Dia sudah berlalu dan tak kan mengganggumu lagi "..

.. Burung murai kecil terbang rendah mengejar kunang-kunang sambil berteriak "Hai, kunang-kunang, mengapa engkau pergi??!!". Kunang-kunang menjawab " Entahlah, aku hanya merasa telah ada yang salah, tapi aku tak tahu apa yang terjadi..." jawab kunang-kunang lirih tanpa menoleh dan tak berhenti kibaskan perutnya untuk tetap menyala..

..Selembar daun yang melayang-layang tertepis ujung sayap kunang-kunang, dia berbisik lembut " hai, kunang-kunang jangan lelap dengan tangismu dalam diam yang mengiris tulang-tulang daunku..", kunang-kunang menengok perlahan sembari mendesah pelan agar tak terdengar oleh daun, "Maafkan, aku hanya ingin berterima kasih dan ucapkan selamat tinggal untuknya agar dia bahagia, jangan kau dengar yang tak perlu kau dengar, agar tulang-tulang daunmu tak teriris" kunang-kunangpun kembali mengibaskan perutnya agar dia tetap menyala.

.. "Mengapa" kata daun kering yang melayang-layang itu. Kunang-kunang berputar-putar mengitari bunga padi yang tampak berkilau karena pantulan kerlip dari tubuhnya, " entahlah, aku lelah" jawabnya perlahan. "sudahlah aku tak kan lari dari apapun.." tandasnya lagi. Daun kering mengangguk meski tak paham.


Slo, 06.01.14
By.  Almira Salsabilla Gita Indraswari