Hujan membasuh ingatan akan kamu.
hingga lumat dengan tanah hitam yang tersiram, basah..
Kucoba cabik-cabik mencari remahan kisah tentangmu.
Hujan telah buat aku menari dalam ketololan karena tak dapat apapun dari mencabik di mana kenangan tentangmu terkubur.
Aku mau kau yang maya jadi nyata.
Dengan menelan kisahku sendiri maka kau tak pernah tahu betapa dada ini meluap lelah.
Menantang takdir yang tak pernah terbayangkan.
Deras hujan di sore ini adalah kamu.
menyiramku dengan sejuta bayang yang hanya seakan-akan.
Menampar dengan butiran air yang serasa berasal dari tajam matamu.
Ini sedingin pekat malam yang diam tak bergeming.
Aku diam menikmatimu dengan senyum.
~bill, Slo 16 Okt 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar