7 September 2013 pukul 17:16
Jika benar hanya ejaan. Mengapa dapat dirasa.
Mati.... Dingin.
Panas... Meradang.
Sejuk... Lembut seperti genggaman yang tak erat.
Bagaimana jika hilang satu diantaranya??
Apakah akan punya maksud yang sama???
Apakah akan punya nilai rasa yg sama dalam????
Hanya manusia yang ada dalam ruang yang sama yang dapat merasa dan menilai.
Jika saja apa yang kau genggam sama dengan yang ada dalam ejaanku,
Tentu tak sebegitu letih aku menerka.
Masih saja ada spasi dalam ejaan yang berlaku sebagai jeda.
Dimana itu berarti menahan dalam rasa yang panjang.
Bagaimana kau tahu dalam ejaan itu ada kesakitan yang panjang.
Bagaimana hingar bingar tawa dapat tertulis dalam ejaan yang rumpang.
Tidak... kau tak akan mengerti, bagaimana aku berharap ada dalam genggaman yang tak erat itu.
Tapi tak mudah pula untuk melepaskan panah yg hanya ku bidikkan.
karena aku tak yakin mampu berada dalam genggaman itu.
Maka, benarlah adanya ini hanya sebuah ejaan yang dapat terbaca dan berjeda tetapi dapat bernada.
Indah.... hanya sekedar untuk dibaca... ini draf
Bill 7 September 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar